Video: Adu Laba 4 Bank Besar: BRI, BCA, BNI, Mandiri, Ini Pemenangnya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menyimpan dana di bank tentu ada biaya administrasi yang harus ditanggung nasabah melalui rekeningnya. Hal tersebut merupakan hal yang lumrah sebab bank memerlukan biaya untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.
Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.
Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.
Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.
Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:
Video: Cegah Efek PPN 12%, Binsis Kartu Kredit Siapkan Strategi Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menyimpan dana di bank tentu ada biaya administrasi yang harus ditanggung nasabah melalui rekeningnya. Hal tersebut merupakan hal yang lumrah sebab bank memerlukan biaya untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.
Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.
Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.
Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.
Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)
BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.
Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.
Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.
Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.
Saksikan video di bawah ini:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.
Video: Adu Laba 4 Bank Besar: BRI, BCA, BNI, Mandiri, Ini Pemenangnya!
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Transfer saldo LinkAja ke rekening bank milik negara (Himbara) tidak lagi gratis. Mulai Senin (1/11/2021), setiap transfer antar bank Himbara (Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN) kini dikenakan biaya Rp 1.000.
Biaya administrasi ini langsung dipotong dari saldo LinkAja saat transaksi berlangsung.
Sementara itu jika transfer LinkAja ke bank BCA dikenakan tarif transfer Rp 2.500 dan Rp 6.500 ke bank lainnya.
Berikut ini daftar tarif biaya admin untuk transfer saldo LinkAja ke bank:
- Transfer salo LinkAja ke Bank BCA Rp 2500
- Transfer saldo LinkAja ke Bank Mandiri Rp 1000
- Transfer saldo LinkAja ke Bank BRI Rp 1000
- Transfer saldo LinkAja ke Bank BNI Rp 1000
- Transfer saldo LinkAja ke Bank BTN Rp 1000
Sementara transfer saldo LinkAja ke bank lainnya melalui ATM bersama sebesar Rp 6.500.
Bagi pengguna LinkAja yang baru akan mencoba mengirimkan saldo ke bank, berikut tata caranya:
Untuk bisa mengirimkan saldo LinkAja ke bank syaratnya pastikan aplikasi sudah upgrade ke layanan Full service.
Selain bisa transfer ke bank dengan layanan full service juga bisa melakukan beragam transaksi lainnya yakni belanja, beli pulsa, token, bayar e commerce, transaksi non tunai lainnnya menggunakan QRIS.
Direktur Operasi LinkAja Widjayanto mengatakan, perubahan biaya admin per 1 November 2021, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya LinkAja dalam mengembangkan layanan bisnis berkelanjutan serta membangun ekosistem layanan keuangan digital yang sehat.
Kami berkomitmen untuk terus mendukung sistem pembayaran digital Indonesia yang inklusif dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus tetap memastikan kualitas layanan yang terpercaya dan aman bagi pengguna.
"Informasi terkait perubahan biaya ini telah kami komunikasikan kepada para pengguna layanan LinkAja dimulai pada 16 September 2021, melalui kanal Web & app banner, push notification, pop up bannerdan artikel pada Website perusahaan," katanya pada Tribun Sumsel, Selasa (2/11/2021).
TRIBUNBATAM.id - Cara transfer pakai BI Fast di BSI ke BRI, BCA, Mandiri, dan BNI.
Bank BSI merupakan salah satu bank syariah terbesar setelah merger dari 3 bank syariah milik negara di Indonesia.
Kini nasabah bisa dengan mudah untuk ikuti berbagai cara transfer BSI ke rekening lain melalui mobile banking hingga ATM.
Terlebih setelah adanya layanan Mobile Banking bisa membantu nasabah mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.
Cukup dengan mengunduh aplikasi mobile banking resmi dari bank yang terkait, pengguna dapat melakukan transfer uang.
Tanpa perlu repot untuk pergi ek kenator cabang maupun ATM terdekat.
Bank Syariah Indonesia atau BSI sekarang memberikan kemudahan dalam transfer uang ke sesama atau antar bank.
Baca juga: BI Sebut Biaya Transfer BI Fast Berpotensi Turun dari Rp 2.500
Baca juga: Cara Transfer Lewat BI Fast Mandiri, BCA, dan BSI Biaya Admin Hanya Rp 2.500
Bahkan, pada layanan BSI Mobile nasabah tidak perlu memasukkan kode bank tujuan, sehingga lebih praktis dan aman.
Kini, program BI-Fast turut mempermudah layanan murah transfer BSI ke BRI, BCA, Mandiri dan BNI dengan biaya Rp 2.500 saja.
Untuk pilihan dari cara transfer ke pengguna lain ini bisa dilakukan melalui ATM maupun mobile banking
Berikut cara transfer BI Fast BSI:
1. Cara transfer BI Fast BSI ke BRI
Buka mobile banking BSI.
Login dengan password.
Pilih Transfer ke Bank Lain.
Masukkan bank tujuan BRI.
Masukkan nomor rekening tujuan BRI.
Masukkan keterangan (opsional).
2. Cara transfer BI Fast BSI ke BCA
Buka mobile banking BSI.
Login dengan password.
Pilih Transfer ke Bank Lain.
Masukkan bank tujuan BCA.
Masukkan nomor rekening tujuan BCA.
Masukkan keterangan (opsional).
Cek halaman konfirmasi.
Baca juga: Ketahui Cara Praktis Bayar Virtual Account BSI via ATM dan Mobile Banking
Baca juga: Cara Mengisi Saldo OVO Menggunakan Mobile Banking BSI yang Praktis
3. Cara transfer BI Fast BSI ke Mandiri
Buka mobile banking BSI.
Login dengan password.
Pilih Transfer ke Bank Lain.
Masukkan bank tujuan Bank Mandiri.
Masukkan nomor rekening tujuan Bank Mandiri.
Masukkan keterangan (opsional).
Cek halaman konfirmasi.
4. Cara transfer BI Fast BSI ke BNI
Buka mobile banking BSI.
Login dengan password.
Pilih Transfer ke Bank Lain.
Masukkan bank tujuan BNI.
Masukkan nomor rekening tujuan BNI.
Masukkan keterangan (opsional).
Cek halaman konfirmasi.
(Tribunbatam.id / Karunia Rahma Dewi)
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)
BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.
Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.
Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.
Saksikan video di bawah ini:
Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap rekening di bank lazimnya akan dikenakan biaya administrasi. Biaya tersebut diperlukan bank untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.
Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.
Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.
Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.
Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:
Bank BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.
Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.
Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.
Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.
Bank BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.
Bank BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.
Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.
Saksikan video di bawah ini:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.
Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.