Apa Kamu Berminat Membeli Altcoin di INDODAX?
Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu Alt Season, faktor-faktor yang memicunya, hingga cara mengidentifikasinya.
Selanjutnya, jika kamu berminat untuk melakukan investasi kripto, seperti beli ethereum, Dogecoin, Litecoin, hingga aset kripto lainnya, maka kamu bisa membelinya di INDODAX Market.
Penting diingat kembali bahwa INDODAX merupakan platform jual beli aset kripto terbaik dan terpercaya hingga saat ini.
Sebagai pemula dalam perdagangan aset kripto di tanah air, INDODAX terus berkomitmen untuk menyediakan akses yang mudah masuk ke pasar aset kripto bagi para investor.
Perlu digarisbawahi, sebagai disclaimer, seperti halnya jenis-jenis investasi lain, investasi pada aset kripto juga memiliki risiko tersendiri.
Adapun di antara risikonya adalah nilai asetnya yang fluktuatif dan tingginya tingkat volatilitas aset kripto.
Maka dari itu, sebelum berinvestasi pada aset kripto, sangat disarankan untuk terlebih dahulu melakukan riset secara mendalam.
Ayo, mulai investasi aset kripto kamu sekarang juga segera bersama INDODAX!
Altcoin season atau alt season adalah istilah yang mengacu ketika mayoritas altcoin di pasar kripto bersikap bullish atau mengalami kenaikan. Umumnya ketika ini terjadi presentase kenaikan altcoin dapat melampaui Bitcoin. Altcoin di sini mengacu kepada aset selain Bitcoin, misalnya ETH, DOT, LINK, ADA, XRP, SOL, dan lain-lain.
Altcoin season atau musim altcoin ini menjadi peristiwa penting bagi berjalannya dunia kripto. Artikel ini akan membahas mengenai alasan terjadi alt season, pentingnya altcoin season dan cara mengetahui waktu musim altcoin berikutnya serta memanfaatkannya.
Baca juga: Apa itu Altcoins?
Cara Mengidentifikasi Alt Season
Mengutip laman trustwallet.com, meskipun musim altcoin memiliki potensi untuk keuntungan yang signifikan, menentukan secara akurat kapan musim tersebut tiba bisa sulit.
Berikut adalah beberapa indikator penting yang dapat membantu kamu untuk mengukur pasar dan potensial mengidentifikasi kenaikan nilai altcoin, antara lain sebagai berikut:
Penyebab Altcoin Season
Ada dua penyebab umum terjadinya altcoin season. Pertama, Bitcoin Dominance menurun dan meningkatkan kapitalisasi pasar altcoin. Hal tersebut dapat disebabkan karena investor mengalihkan modalnya ke altcoin setelah Bitcoin naik terlalu tinggi dan menjadi mahal untuk dibeli lagi.
Cara memanfaatkan Altcoin Season
Cara untuk memanfaatkan momentum musim ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan melakukan strategi HODL atau trading. HODL atau hold on for dear life merupakan strategi untuk menyimpan koin dalam jangka waktu yang panjang.
Jika kamu menggunakan strategi ini, maka kamu harus memilih altcoin yang memiliki potensi besar di masa depan. Lakukan riset mendalam terhadap whitepaper setiap altcoin yang ingin diinvestasikan. Jangan lupa lakukan diversifikasi karena volatilitas pasar kripto sangat tinggi.
Kamu juga bisa melakukan trading terhadap altcoin yang mengalami kenaikan harga yang drastis. Cara ini cukup berisiko, oleh karena itu kamu lakukan analisis pada altcoin dengan melihat volume perdagangan, kepercayaan publik, serta popularitasnya.
Jangan lupa untuk membuat trading plan seperti target risiko, harga masuk, target keuntungan dan lainnya. Nah, kamu bisa memanfaatkan Aplikasi Ajaib Kripto untuk trading, lho. Aplikasi Ajaib Kripto tersedia fitur yang membantumu buat trading maupun berinvestasi.Nah, tunggu apa lagi? Download Aplikasi ajaib kripto sekarang!
Dalam dunia pasar kripto, terdapat konsep penting yang harus dikenal oleh para investor yang ingin terlibat dalam investasi kripto, yaitu musim altcoin atau yang dikenal sebagai altcoin season.
Musim altcoin ini memiliki potensi bagi para investor untuk memanfaatkan peluang dalam berinvestasi pada aset kripto selain Bitcoin.
Altcoin merupakan istilah yang umumnya digunakan oleh komunitas aset kripto untuk merujuk pada semua jenis aset kripto selain Bitcoin.
Adapun perbedaannya dengan Bitcoin terletak pada berbagai faktor, di antaranya teknologi yang mendasarinya, tujuan penggunaannya, mekanisme konsensus, dan karakteristik lainnya.
Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Alt Season, faktor-faktor yang memicunya, hingga cara mengidentifikasinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Musim Altcoin atau altcoin season merujuk pada periode di mana nilai altcoin mengalami peningkatan signifikan dan melampaui nilai Bitcoin (BTC). Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mendominasi sebagian besar aktivitas perdagangan di pasar kripto.
Rasio antara nilai Bitcoin dan non-Bitcoin (atau altcoin) merupakan indikator utama dalam menganalisis pasar. Hal ini sering disebut sebagai dominasi Bitcoin.
Pada awal perkembangan kripto, dominasi Bitcoin hampir mencapai 100%, tetapi dengan berkembangnya popularitas altcoin, dominasi tersebut menurun.
Saat ini, ketika kapitalisasi pasar altcoin secara keseluruhan meningkat dan melampaui kapitalisasi pasar Bitcoin, ini kadang-kadang menandakan dimulainya musim altcoin.
Altcoin season adalah masa yang sangat dinanti oleh para trader kripto. Terutama, para investor retail dan pemula dengan modal yang masih terbatas.
Pada musim ini, koin-koin alternatif menunjukkan performa yang bersaing dengan mata uang kripto pertama, yakni Bitcoin. Padahal, sebagaimana kamu juga tahu, harga beberapa altcoin masih sangat terjangkau.
Alhasil, altcoin season kerap membuat trader pemula dan retail bermodal pas-pasan mendapat angin segar. Yuk, kenalan lebih jauh dengan musim cuan yang satu ini!
Baca juga: Simak 10 Cara Dapatkan Penghasilan Pasif dari Aset Kripto!
Sebelumnya, kamu harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan altcoin. Jangan salah sangka, altcoin bukanlah mata uang kripto secara khusus.
Altcoin adalah terminologi yang digunakan para penggemar mata uang kripto untuk menyebut mata uang kripto alternatif selain Bitcoin.
Bagi para trader maupun investor kripto pastinya sangat menantikan musim bullish sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Nah, bursa kripto cenderung mengikuti pergerakan harga bitcoin sebagai acuan harga. Namun, ada kalanya koin lainnya justru menghijau dan naik melebihi pergerakan harga bitcoin. Hal ini dinamakan altcoin season.
Namun, apa itu altcoin season? Dan kapan ini terjadi? Yuk, simak artikel berikut ini!
Apa Saja Altcoin Populer Saat Ini?
Beberapa referensi akan memberi kamu informasi yang penting untuk menentukan koin mana yang akan kamu koleksi di musim ini. Perhatikan market cap hingga harga per keping, juga inovasi dan fungsi yang ditawarkan oleh koin incaranmu.
Sebagai referensi, koin alternatif dengan market cap tertinggi masih dipegang oleh Ethereum yang berhasil menguasai US$270 miliar kapitalisasi pasar aset kripto. Tapi ternyata, masih banyak lho altcoin lain yang performanya bagus dengan harga terjangkau.
Menurut blockchain centre, kinerja koin terbaik justru dipegang oleh Dogecoin. Dalam 90 hari terakhir Dogecoin berhasil tumbuh hingga 298,5% loh, Sobat Cuan. Padahal tiap keping dogecoin hanya dihargai US$0,2382 atau sekitar Rp3.500 saja.
Selain itu, koin native milik jaringan blockchain Polkadot dan Cardano yakni DOT dan ADA juga cukup menarik untik kamu koleksi. Keduanya dipatok dengan harga masing-masing US$16 dan US$1,45 saja!
Jika dibandingkan dengan harga Bitcoin yang selangit, tentu saja retail lebih diuntungkan dengan adanya koin alternatif. Saat ini Bitcoin masih kuat bertengger dengan harga US$34.720 per keping, atau setara dengan lebih dari Rp500 juta per kepingnya.
Tak salah jika altcoin season adalah musim cuan yang paling dinantikan Sobat Cuan sekalian.
Strategi Memanfaatkan Alt Season
Berikut ini adalah beberapa strategi untuk memanfaatkan Alt Season yang penting untuk diketahui, antara lain:
Jangan Asal Terpengaruh Altcoin Season
Hal terpenting dalam berinvestasi di pasar kripto adalah perbanyak riset kamu sebelum melakukan transaksi. Baik altcoin maupun Bitcoin sama-sama punya keunggulan masing-masing di segala musim.
Bitcoin hingga saat ini masih unggul di sisi fundamentalnya. Apalagi, negara seperti El Salvador telah melegalkan Bitcoin sebagai alat tukar di negaranya.
Di samping itu, beberapa altcoin juga memiliki underlying yang baik dan inovasi yang bersaing. Tak heran kinerjanya pun memuaskan.
Sebelum terjun ke altcoin, pastikan kamu paham betul mengenai nilai gunanya. Pilihan akhirnya ada di kamu, Sobat Cuan. Tapi, kamu bisa lho, mendapatkan altcoin dengan underlying mumpuni seperti ETH, DOT, BNB, dan ADA di Pluang!
Volume Perdagangan Altcoin yang Meningkat
Volume perdagangan altcoin yang meningkat juga menjadi salah satu indikator penting dari altcoin season. Ketika volume perdagangan altcoin naik secara signifikan, ini menunjukkan minat investor yang lebih besar terhadap altcoin.
Peningkatan volume ini biasanya terjadi bersamaan dengan lonjakan harga, yang menciptakan momentum bagi altcoin untuk tumbuh lebih lanjut.
Selain itu, inovasi teknologi dalam altcoin juga dapat meningkatkan daya tarik mereka, seperti halnya dengan munculnya proyek-proyek baru yang menawarkan solusi unik dalam dunia blockchain.
Altcoin season di 2024 telah menunjukkan beberapa pergerakan menarik, seperti lonjakan harga XRP dan Dogecoin. Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa altcoin season yang lebih besar mungkin baru akan terjadi pada tahun 2025.
Dengan dominasi Bitcoin yang masih kuat di pasar, kita mungkin perlu menunggu beberapa waktu lagi untuk melihat altcoin season yang lebih signifikan.
Meskipun demikian, pemahaman terhadap indikator-indikator ini dapat membantu investor mempersiapkan diri untuk mengambil keputusan yang tepat.
Sebagai kesimpulan, meski altcoin season menawarkan potensi keuntungan besar, volatilitas pasar yang tinggi juga menyertai fenomena ini. Oleh karena itu, riset yang mendalam dan strategi manajemen risiko yang baik sangat diperlukan untuk berinvestasi dengan bijak.
Jika kamu tertarik untuk jual beli Bitcoin dan altcoin, Bittime adalah solusi tepat untukmu! Nikmati pengalaman trading yang aman, fitur lengkap, dan pilihan aset kripto yang beragam. Mulai investasi kriptomu sekarang bersama Bittime!
Jakarta, CNBC Indonesia - Altcoin season sudah mulai terjadi pada awal Desember 2024. Hal ini menjadi euforia pasar yang sudah ditunggu berbulan-bulan khususnya setelah mayoritas kripto terus mengalami kenaikan.
Dilansir dari blockchaincenter.net, altcoin season index berada di angka 76 (di atas level 75). Salah satu bukti bahwa altcoin season dimulai yakni jika 75% dari 50 Koin Teratas menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada Bitcoin selama musim terakhir (90 hari), maka itu adalah Musim Altcoin. Yang dikecualikan dari 50 Koin Teratas adalah Stablecoin (Tether, DAI...) dan token yang didukung aset (WBTC, stETH, cLINK,...).
Foto: Top 50 Performance over the last season (90 days)
Sumber: blockchaincenter.net
Kripto seperti XLM (Stellar) dan HBAR (Hedera) mengalami lonjakan yang sangat signifikan dalam 90 hari terakhir yakni sekitar 500%.
Sementara XRP (Ripple) juga turut melesat sekitar 400% bahkan dalam waktu singkat mampu melewati market cap Solana dan stablecoin USDT. Saat ini, market cap XRP sudah berada di angka US$152,47 miliar atau sekitar Rp2.416 triliun (kurs Rp15.850/US$).
Foto: Altcoin Season Index
Sumber: blockchaincenter.net
Selain altcoin season index yang menunjukkan kenaikan, dominasi Bitcoin yang menurun juga menjadi salah satu tanda umum yang menunjukkan bahwa pasar sedang berada dalam altcoin season.
Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai altcoin season adalah Bitcoin Dominance. Jika dominasi Bitcoin (persentase total kapitalisasi pasar kripto yang diwakili oleh Bitcoin) menurun secara signifikan, itu bisa menandakan bahwa altcoin mulai mendapatkan perhatian lebih besar dan mulai mengungguli Bitcoin.
Pada 20 November 2024, Bitcoin Dominance berada di angka 61,18%. Sementara pada 2 Desember 2024 atau dua pekan berikutnya, Bitcoin Dominance anjlok ke angka 56,12%.
Foto: Bitcoin Dominance
Namun demikian, CEO dari CryptoQuant, Ki Young Ju, mengatakan dalam postingan X bahwa pendorong utama altseason adalah likuiditas stablecoin dan bukan rotasi aset Bitcoin (BTC). Tidak seperti musim alternatif tradisional, di mana pasangan dagang Bitcoin memengaruhi volume perdagangan altcoin, kini didorong oleh stablecoin dan pasangan mata uang fiat.
Penggunaan stablecoin yang lebih besar memungkinkan lebih banyak modal baru untuk masuk ke pasar altcoin, yang mempercepat kenaikan harga altcoin.
Ia mencontohkan bahwa volume perdagangan altcoin gabungan untuk pasangan Bitcoin tetap rendah secara signifikan selama beberapa minggu terakhir meskipun ada peningkatan dalam Ether. Disaat yang bersamaan, terjadi lonjakan volume perdagangan altcoin agregat untuk pasangan stablecoin, yang meningkat seiring dengan pertumbuhan harga ETH.
Hal ini mencerminkan "pertumbuhan pasar riil dibandingkan perputaran aset," kata Ki yang dilansir dari cointelegraph.com.
Perubahan ini menunjukkan evolusi yang lebih dalam dan berkelanjutan di pasar kripto, didorong oleh peningkatan likuiditas dan stabilitas stablecoin.
Ki menambahkan bahwa sifat modal yang mengalir ke Bitcoin telah bergeser dibandingkan siklus pasar sebelumnya. Berbeda dengan aliran modal yang didorong oleh ritel pada siklus bullish sebelumnya, pasar bullish saat ini terutama didorong oleh aliran modal institusional ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin.
Sementara itu, kapitalisasi pasar semua mata uang kripto, kecuali BTC, masih jauh di bawah level tertinggi sepanjang masa, menunjukkan berkurangnya likuiditas baru dari pengguna bursa baru.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Musim altcoin atau Altcoin season adalah sebuah periode waktu di mana koin-koin crypto alternatif mengalami kenaikan performa pasar karena harga dan volume perdagangannya yang meningkat. Altcoin (alternative coin) adalah sebutan yang digunakan ketika menyebut aset-aset crypto selain Bitcoin seperti Cardano, Polkadot, Polygon, Ethereum, dsb. Istilah ini digunakan untuk membedakan Bitcoin dengan aset crypto lainnya karena kapitalisasi pasar Bitcoin yang menguasai hampir 50% dari pasar dunia crypto.
Tren atau ‘Musim’ altcoin merupakan salah satu siklus yang terjadi dalam pasar cryptocurrency. Selain itu, terdapat juga sebutan Bitcoin season atau musim Bitcoin yang juga menandakan peningkatan performa pasar Bitcoin.
Kedua istilah musim ini digunakan pada periode waktu bull run atau kondisi saat pasar crypto mengalami kenaikan harga. Biasanya, kedua tren ‘musim’ ini terjadi secara bergantian karena secara natural kenaikan harga tidak akan bertahan dalam jangka waktu panjang.
Mengapa siklus ini penting?
Mengetahui musim cryptocurrency yang sedang berlangsung bisa memberikan banyak kesempatan bagi kamu yang ingin memilih aset crypto yang tepat. Musim ini bisa menjadi penanda penting tentang aset crypto mana yang harganya akan meningkat dan mana yang akan mengalami penurunan atau pun stagnan. Tren siklus ini bisa membantumu menentukan aset yang bisa kamu beli dalam harga rendah dan kamu jual dengan harga tinggi untuk mendapatkan keuntungan.
Baca juga: Fear dan Greed index, indikator sentimen pasar crypto
Contohnya, dalam sebuah Bitcoin season, harga altcoin pada umumnya akan berada pada level yang stabil atau bahkan menurun. Dalam kondisi ini, kamu bisa mulai meneliti untuk membeli beberapa altcoin yang sedang mengalami penurunan harga atau yang biasa disebut dip. Fase penurunan harga ini bisa menjadi kesempatan kamu mendapatkan altcoin yang memiliki potensi besar dalam jangka panjang atau bahkan dalam jangka menengah saat akhirnya mencapai altseason.
Pada musim altcoin, kamu bisa mulai menjual beberapa aset crypto milikmu yang mengalami kenaikan harga. Kamu juga bisa menahan (HODL) untuk menunggu apakah kenaikan harga pada musim altcoin ini akan menjadi harga normal baru bagi koin tersebut.
Pada akhirnya, musim altcoin memberikan banyak potensi dan kesempatan bagi kamu untuk memanfaatkan kenaikan pasar koin-koin alternatif yang memiliki potensi besar. Musim ini juga biasanya merupakan momentum penting bagi banyak proyek baru seperti dalam industri DeFi untuk mendapatkan perhatian dari komunitas crypto.